Rabu, 18 Maret 2015

Batu Night Spectacular

Batu Night Spectacular
BatuNightSpectacular BNS adalah sebuah tempat rekreasi baru di Kota Batu, tepatnya berada di Desa Oro-Oro Ombo. Perjalanan menuhu BNS menggunakan kendaraan pribadi memerlukan waktu tidak lebih dari 15 menit dari pusat kota., jika kondisi lalu lintas sedang lancar. Sesuai namanya, Batu Night Spectacular merupakan sebuah tempat wisata keluarga yang hanya dapat dinikmati malam hari, buka mulai pukul 15:00 sampai dengan 24:00. Dengan memiliki waktu operasional dimalam hari, Batu Night Spectacular merupakan sebuah alternatif tujuan untuk melepaskan penat dari beban rutinitas kerja atau kegiatan lain yang telah dilakukan pada siang hari. Rasanya sangat tidak berlebihan jika saya menyebut BNS sebagai satu-satunya tempat rekreasi keluarga yang dapat dinikmati pada malam hari untuk seputaran kota Batu, karena disini tersedia banyak permainan yang bisa dinikmati oleh pengunjung dari segala umur dengan tiket masuk yang sangat murah, yaitu sebesar 10 ribu rupiah untuk tiap orang. Mungkin inilah disneyland-nya kota Batu.

BNS sendiri menyajikan aneka wahana permainan yang bisa di nikmati untuk seluruh anggota keluarga Anda. Ada puluhan wahana yang tidak akan bisa Anda lupakan setelah menikmatinya seperti gallery hantu, slalom test, sepeda udara tertinggi, lampion garden dan trampoline. Di obyek wisataBNS ini Anda juga bisa menguji adrenalin dengan mencoba beberapa wahana menarik, seperti drag race, mouse coaster, dan beberapa permainan lain. Banyak juga wahana yang khusus disediakan untuk anak-anak seperti kids zone yang terdiri dari 25 macam.





Selasa, 17 Maret 2015

Wisata Religi Gunung Kawi




Wisata Religi Gunung Kawi
Gunung Kawi, adalah salah satu gunung berapi yang masih aktif di jawa Timur dan terletak di ketinggian 500 sampai dengan 3000 meter di atas permukaan laut. Gunung Kawi berada di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang dan banyak dikunjungi bagi mereka yang memiliki kepercayaan bahwa Gunung Kawi adalah gunung yang bisa memberikan banyak berkah bagi banyak usaha.
Saat berkunjung ke Gunung Kawi, suasana magis akan terasa sangat kental. Terdapat beberap tempat atau petilasan untuk beberapa orang yang memohon berkat untuk kesuksesan usaha, jodoh atau banyak hal lainnya. Di lokasi ini juga terdapat beberapa tempat pemujaan yang banyak di kunjungi, seperti pohon beringin tua berakar lima, Makam Eyang Jayadi dan Raden Ayu Tunggul Wati, yaitu keturunan Raja Kediri bertarikh 1221 masehi.

Gunung Kawi dikenal juga sebagai Kota Di Pegunungan, di sepanjang jalan menuju gunung Kawi, pengunjunga akan di suguhi dengan pemandangan berupa arsitektur khas Tiongkok. Terdapat pula Kuil atau Kelenteng tempat para pengikut Kong Hu Cu menjalankan ibadah. Jangan khawatir dengan hospitaliti, karena akan banyak dijumpai losmen atau motel sebagai sarana menginap para peziarah atau pengunjung Gunung Kawi.













Situs Candi Jago

Candi Jago
Candi Jago adalah salah satu candi peninggalan kerajaan Singhasari yang terletak di desa Jago, kecamatan Tumpang, sekitar 22 Km dari arah kota Malang.
Pada awal mulanya, candi ini bernama Jayaghu dan merupakan salah satu candi pendarmaan atau makam bagi Maharaja Wisnuwardhana. Namun, jika dilihat dari bentuk arsitekturnya, candi ini memiliki unsur arsitektur dan pengaruh dari Majapahit. Hal ini bisa di telisik dari bukti sejarah bahwa pada tahun 1272 Saka atau 1350 Masehi, candi ini pernah diperbaiki oleh Adityawarman dan mengalami beberapa pemugaran pada kurun waktu akhir Majapahit di pertengahan abad ke 15.

Dilihat dari bentuk arsitekturnya, Candi Jago memiliki persamaan bentuk dengan punden berundak yang merupakan ciri bangunan religi dari zaman megalithikum yang mengalami kebangkitan kembali pada massa akhir majapahit. Pada keseluruhan bangunan memiliki panjang sekitar 23,71 M, lebar 14 M dan tinggi 9, 97 M. Karena pengaruh waktu, candi Jago telah mengalami banyak perubahan dan tidak utuh lagi. Meskipun demikian, pesona dan kewibaan era masa lampau masih bisa terlihat dengan jelas saat mengunjungi candi ini.

Coban Pelangi

Coban Pelangi
Coban Pelangi atau air terjun Pelangi, adalah salah satu wilayah konservasi alam di bawah perlindungan perum perhutani berjarak 10 Km dari kecamatan Tumpang dan 32 Km dari kota Malang. Air terjun ini berada d kawasan pegunungan yang terjal dan berliku, dengan kemiringan di atas 45 derajat berada pada 8,0109° LS; 112,8607° BT; 1.299,5 m dpl. Untuk menuju air terjun, pengunjung akan melewati medan berbukit dengan kemiringan mencapai sekitar 45°. Setelah melewati bukit                                             kurang lebih 15 menit, selebihnya adalah menyusur jalur di atas anak sungai.

Membutuhkan keadaan fisik yang sehat dan kuat untuk mencapai air terjun ini, dimana turis akan menemukan keadaan alam yang masih alami dan hijau serta pengalaman yang luar biasa mengagumkan. Hutan yang hijau, pegunungan yang sejuk, kicau burung dan sungai yang jernih adalah hal-hal yang bisa di temukan saat akan menuju Coban Pelangi.


Air terjun di Coban Pelangi mengalir dari sebuah tebing dengan ketinggian 30 M. Terdapat sebuah pondok yang di siapkan sebagai fasilitas untuk menikmati keindahan air terjun di Coban Pelangi ini. Bila beruntung, para pengunjung juga bisa menyaksikan pelangi yang terbias dari pucuk-pucuk tebing, dimana menjadi asal mula penamaan coban ini.

Air Terjun Coban Rondo

COBAN RONDO
     Coban Rondo terletak 12 Km dari Kota Batu, tepatnya berada di desa Pandansari, Kecamatan Pujon. Air terjun di Coban Rondo memiliki ketinggian 60 M dan merupakan wahana air terjun yang paling mudah di tempuh. Untuk berkunjung ke tempat wisata ini tidak terlalu sulit, karena saat melewati jalan raya antara Batu menuju Pujon, Anda dapat melihat petunjuk jalan menuju ke air terjun Coban Rondo. Jalanan yang sudah baik memudahkan pengunjung yang datang menggunakan kendaraan. Tempat wisata ini juga dapat dicapai dengan menggunakan angkutan umum karena letaknya yang tidak terlalu jauh dari keramaian.

       Rondo, dalam bahasa Jawa bermakna Janda. Nama Coban Rondo diambil dari dongeng awal terbentuknya air terjun ini, dimana dikisahkan seorang wanita cantik bernama Dewi Anjarwati yang menjadi janda karena suaminya, Raden Baron Kusuma, tewas dalam pertarungan melawan Joko Lelono. Joko Lelono adalah pemuda yang tertarik pada kecantikan Dewi Anjarwati dan ingin merebutnya dari Raden Baron Kusuma. Dalam pertempuran, Raden Baron Kusuma tewas dan oleh panukawan atau prajurit, Dewi Anjarwari disembunyikan di goa. Sejak saat itu, coban ini terkenal dengan sebutan Coban Rondo.

Pemandian Air Panas Cangar, Malang Jawa Timur

Cangar merupakan salah satu nama Dusun di Kelurahan Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Dusun ini menjadi lebih terkenal dengan sebutan Pemandian Air Panas Cangar.
Cangar terletak di dalam kawasan Taman Hutan Raya R.Soeryo dan banyak dikunjungi para wisatawan yang ingin menikmati hangatnya sumber alami air panasnya. Selain itu, di sekitar pemandian air panas terdapat beberapa goa buatan yang merupakan peninggalan di masa kedudukan Jepang, pada tahun 1942-1945.

  Tidak hanya bisa menikmati hangatnya air panas di pemandian Cangar dan goa Jepang, di kawasan ini pula para pengunjung bisa mengunjungi Coban Talun dan Coban Rais. Di tambah lagi, akan banyak di jumpai satwa liar yang seperti monyet melompat dan berlarian tanpa akan mengganggu kenyamanan. Wisata yang asri dan masih hijau ini cocok untuk dikunjungi dengan keluarga dan orang tercinta.